Untuk Tak Diulangi


Hari Rabu, 27 Juli 2011
Kumulai hariku seperti pagi-pagi biasanya, bersiap untuk berangkat sekolah pastinya. kumulai berkendara 07.45 AM#tak usah ditanya pastinya telat nyampe scul. tetapi bukan telat lagi yang akan aku ceritakan. lain dari hari-hari biasanya. Kalian juga pastinya tak akan tahu apa yang akan terjadi dijalanan nanti, itu masih suatu rahasia, kau akan tahu saat kau udah mengalaminya. yang ada adalah kau tetap hati-hati saat berada dijalan dan berdoa pastinya. entah kenapa hari ini aku merasa harus buru-buru#padahal gak ada jam ke-0, lewat jalur yang beda dengan jalur biasanya. tak kusangka, tak kuduga, tak kukira, aku menemui yang namanya srempetan#first time lho, gak gak gak mau lagi. tetapi alhamdulilah gak luka#hanya pegal-pegal yang aku rasakan 1 hari setelah hari kejadian. Yang aku srempet dan atau yang nyrempet aku juga baik-baik saja. rasa syukur terucap walau aku mendapati spionku kanan satu-satunya remuk muk muk, pecah cah cah. ya, seperti yang anak2 cowo bilang di kelasku saat pelajaran bahasa indonesia, setiap kejadian pasti ada hikmahnya. bisa jadi biar spionku baru atau mungkin aku harus lebih berhati-hati lagi dalam berkendara, intinya gak boleh ugal-ugalan#lagian aku yo ra iso ugal-ugalan, belum ahli. Tetap semangat untuk hari hari berikutnya.

Komentar